Materi TWK 4 Orde Baru

Materi TWK 4 Orde Baru
Hasil gambar untuk orde baru

Kali ini kita akan membahas tentang masa Orde Baru langsung saja kematerinya.

Latar Belakang

Setelah Gerakan 30 September berhasil ditumpas, berdasarkan berbagai bukti yang berhasil dikumpulkan, di belakang gerakan 30 September dituding berdiri PKI sebagi dalangnya. Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat. Bentrokan fisik anatara masyarakat yang setia dengan pancasila dan UUD 1945 dan massa PKI terjadi di Jakarta dan di berbagai daerah seluruh Indonesia.

Sementara itu, untuk mengisi kekosongan pimpinan Angkatan Darat pada tanggal 14 Oktober 1965 Panglima Kostrad/Pangkopkamtib Mayjen Soeharto diangkat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat, Bersamanya dengan itu diadakan tindakan-tindakan pembersihan terhadap unsur-unsur PKI dan ormasnya.

Masyarakat luas yang terdiri berbagai paratai politik, organisasi mas, perorangan, pemuda, mahasiswa, pelajara, kaum wanita secara serentak  membentuk satu kesatuan akasi dalam bentuk Front Pancasila untuk menghancurkan pendukung G 30S/PKI dan meminta penyelesaian politis terhadapat mereka yang terlibat dalam G 30 S/PKI. Kesatuan aksi yang muncul saat itu antara lain. adalah KAMI ( Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia), KAPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia), dan lainnya. Kesatuan-kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila kemudaian terkenal dengan sebutan Angkatan 66.

Sementara itu, keadaan perekonomian makin memburuk. Barang-barang untuk keperluan sehari-hari makin susah untuk didapatkan dan harganyapun makin tinggi sehingga inflasi tidak dpat dielakan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mengambil satu keputusan pemotongan nilai mata uang rupiah (senering) sehingga dari Rp.1.000 menjadi Rp.1 akan tetapi, kenyataannya, harga bukan makin menurun melainkan tetap tinggi.

Para pemuda, mahasiswa, dan pelajar yang tergabunhg dalam Front Pancasil mengadakan demontrasi di jalan-jalan raya. Pada tanggal 8 Januari 1966, mereka menuju gedung Sekertariat Negara mengajukan pernyataan bahw kebijakan ekonomi pemerintah tidk dapat dibenarkan. 

Pada tanggal 12 Januari 1966 berbagai kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila berkumpul dihalaman Gedung DPR-GR untuk mengajukan Tri Tuntutan Rakyatb  atau Tri Tuntutan Nurani Rakyat (TRitura) yang isinya :
  1. Pembubaran PKI dengan organisai massanya.
  2. Pembersihan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI.
  3. Penurunan harga-harag barang.
Pada tanggal 15 Januari 1966, diadakan sidang paripurna Kabinet Dwikora di Istana Bogor. Dalam sidang itu, hadir pula para wakil mahasiwa. Presiden Soekarno menuduh aksi-aksi mahasiwa didalangi oleh CIA (Centar Intelligence Agency) Amerika Serikat.

Pada Tanggal 21 febuari 1966, Presiden Soekarno mengumumkan perubahan kabinet. Ternyata perubahan itu tidak memuaskan hari rakyat karena banyak tokoh yang diduga terlibat Gerakan 30 S/PKI masih bercokol dalam kabinet baru yang terkenal dengan nama Kabinet Seratus Menteri.

Pada saat pelantikan anggota kabinet tangga 24 Febuari 1966, parah mahasiwa, pelajar dan pemuda memenuhi jalanan-jalanan menuju Istana Merdeka. Aksi itu dihadang oleh pasuka Cakrabirawa. Terjadi bentrokan fisik anatar Pasuka Cakrabirawa dan para demontrasi. Dalam bentrokan fisik itu, seorang mahasiswa Universitas Indonesia yang beranama Arief Rachman Hakim gugur. Gugurnya mahsiswa tersebut memberikan semangat juang kepad para demonstran untuk menuntut perubahan dan perbaikan taraf hidup bagi sebagai besar rakyat Indonesia.

Masa Orde Baru

Dengan SUPERSEMAR (Surat Perintah 11 Maret) Soeharto mengatsi keadaan yang serba tidak menentu dan sulit terkendli, sehingga dimualai sejarah orde baru. DImulai dengan memenuho TRITURA.
  1. Tuntunan Pembubaran PKI tidak hanya dari segi yuridis formal saja tetapi hingga melarang penyebaran paham, falsafah, mentalis, cara dan metode politik PKI beserta ormas-ormasnya yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
  2. Jawabn dan tuntutan ini.
  3. Orde Baru merupakan tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa, dan negara yang diletakan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945, atau koreksi terhadap penyelewengan di masa lampau dan menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menjumbuhkan stabilitas nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa.
Pembangunan Nasional

Pembangunan nasional dilakukan untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah Indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan kertetiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamian abadi, dan keadilan sosial.

Pertentangan Sara antara lain:
  1. konflik antar agama;
  2. pertentangan antara suku bangsa;
  3. diskriminasi ras;
  4. perbedaan golongan dalam masyarakat.


Comments

Iklan

loading...